Idul fitri adalah hari penting bagi umat islam di seluruh dunia. Idul fitri menandakan berakhirnya bulan puasa. Artinya setiap muslim sudah tidak diwajibkan lagi untuk berpuasa.
Lain negara lain budaya. Ketika di negeri Arab tidak ada budaya saling bermaaf-maafan, di Indonesia kita memiliki budaya dimana setiap orang melakukan tradisi saling meminta maaf antar keluarga, kerabat, dan tetangga. Kalimat yang sering digunakan untuk mengungkapkan permintaan maaf yakni Minal Aidin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin.
Idul fitri di Indonesia juga menjadi hari libur nasional selama 2 hari dilanjutkan dengan cuti Bersama satu pekan (kurang lebih). Namun, apakah kalian sadar mengapa hari lebaran selalu maju setiap tahunnya?
Alasan dan penjelasan
Idul fitri adalah hari besar orang Islam dunia. Alasan penentuan hari raya idul fitri ini berdasarkan penanggalan kalender Islam atau kalender hijriyah.
Kalender Hijriyah berbeda dengan kalender masehi. Jika kalender masehi memiliki jumlah hari sebanyak 365 hari atau 366 hari pada tahun kabisat, ini berbeda dengan kalender hijriyah yang hanya memiliki jumlah hari sebanyak 354/355 hari saja.
Jadi sebenarnya Idul fitri ini tidaklah maju secara mutlak, melainkan landasan penanggalannya saja yang berbeda. Karena hari raya Idul Fitri ini adalah bulan Syawal, setelah bulan Ramadhan.
Kesimpulannya adalah hari raya idul fitri selalu maju 11 hari itu dikarenakan Idul fitri itu berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah dimana jatuh pada tanggal 1-2 Syawal. Dimana dalam satu tahunnya (kalender hijriyah) hanya memiliki 354/355 hari.
Penutup
Jadi alasan utamanya adalah dasar penanggalannya yang berbeda. Jika umumnya masyarakat Indonesia menggunakan kalender masehi atau nasional untuk penanggalan, sementara hari raya idul fitri berdasar pada penanggalan hijriyah.
Semoga tulisan singkat ini dapat membantu menambah pemahaman anda.