Home » Hari Besar » Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Penjelasan dan Sejarah

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Penjelasan dan Sejarah

Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Juma’at Legi hingga Sabtu Pahing tanggal 7-8 Oktober 2022. Tanggal 8 Oktober 2022 adalah hari libur nasional peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Perayaan Maulid Nabi dalam penanggalan kalender Hijriyah jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal tiap tahunnya serta dalam penanggalan Jawa pada 12 Mulud setiap tahun. Pada tahun ini 12 Rabiul Awal bertepatan dengan tanggal 8 Oktober.

Lalu, apa makna dan sejarahnya terhadap Maulid Nabi ini?

Makna dan Pengertian Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi memiliki arti dalam Bahasa arab yaitu hari lahir. Maulid atau Milad Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah atau pada tahun 571 Masehi.

Perayaan Maulid Nabi adalah sebuah tradisi masyarakat muslim jauh setelah Nabi Muhammad wafat dan perayaan ini merupakan sebuah ungkapan kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Di Indonesia perayaan Maulid Nabi memiliki berbagai bentuk diantaranya membaca shalawat nabi, Barzanji (di Jawa disebut Berjanjen), pengajian, dan lain sebagainya.

Sejarah Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perayaan Maulid Nabi awal mula di Negara Mesir pada zaman Daulah Fatimiyah yang melakukan syiah disana. Berbagai acara dia buat sebagai perayaan akan Maulid Nabi Muhammad SAW seperti maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Maulid ‘Ali bin Abi Thalib, maulid Fatimah binti ‘Ali, sampai maulid Hasan bin ‘Ali dan Hasan bin ‘Ali. Kisah ini merujuk kitab Al Khathat yang ditulis oleh Al-Maqrizy.

Al Maqriziy, seorang pakar sejarah mengatakan, “Para khalifah Fatimiyyun memiliki banyak perayaan sepanjang tahun. Ada perayaan tahun baru, hari ‘Asyura, maulid (hari kelahiran) Nabi, maulid Ali bin Abi Thalib, maulid Hasan dan Husain, maulid Fatimah az-Zahra, maulid khalifah yang sedang berkuasa, perayaan malam pertama bulan Rajab, perayaan malam pertengahan bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Sya’ban, perayaan malam pertengahan bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Ramadhan, perayaan malam penutup Ramadhan, perayaan ‘Idul Fithri, perayaan ‘Idul Adha, perayaan ‘Idul Ghadir, perayaan musim dingin dan musim panas, perayaan malam Al Kholij, hari Nowruz (Tahun Baru Persia), hari Al Ghottos, hari Milad (Natal), hari Al Khomisul ‘Adas, dan hari Rukubaat.”