Home » Kalender » Sistem Kalender Jawa dan Pasaran Hari

Sistem Kalender Jawa dan Pasaran Hari

Kalender Jawa memiliki pengertian sistem penanggalan jawa. Sistem Penanggalan Jawa, pada zaman dahulu digunakan oleh kerajaan Mataram dan kerajaan lain bagian dari pemecahan dari kerajaan Mataram dan kerajaan lainnya. Kerajaan-kerajaan tersebut mendapat pengaruh kuat dari kerajaan Mataram.

Penanggalan Jawa merupakan perhitungan yang istimewa karena sistem penanggalan jawa memadukan sistem penanggalan Islam, Hindu, serta Julian (perhitungan penanggalan barat).

Sejarah kalender jawa

Pada dasarnya, penanggalan jawa memiliki 2 macam hari; yaitu mingguan (senin-minggu), dan pasaran (Wage, Kliwon, Legi, Pahing, Pon).

Tepatnya pada tahun 1547 Saka, Sultan Agung dari Mataram berniat menumbuhkan agama islam di Jawa. Beliau mengganti sistem penanggalan yang sudah ada dari kalender berdasar perhitungan matahari menjadi kalender berdasarkan perhitungan bulan. Yang sebelumnya adalah tahun 1547 Saka langsung dilanjutkan dengan 1547 Jawa. Aturan dari sultan Agung ini berlaku di seluruh tanah Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia, dan Blambangan.

Daftar bulan hijriyah jawa

Nama-nama bulan Jawa diambil dari penanggalan hijriyah (Arab). Nama bulan yang digunakan diganti menggunakan bahasa Sansekerta, bahasa Jawa, dan Melayu.

Tabel bulan jawa dan jumlah hari

NoBulan JawaJml Hari
1Sura30
2Sapar29
3Mulud atau Rabingulawal30
4Bakda Mulud atau Rabingulakir29
5Jumadilawal30
6Jumadilakir29
7Rejeb30
8Ruwah (Arwah, Saban)29
9Pasa (Puwasa, Siyam, Ramelan)30
10Sawal29
11Séla (Dulkangidah, Apit)30
12Besar (Dulkahijjah)29/30

Makna hari pasaran Jawa

Penanggalan Jawa memiliki 5 hari pasaran. Di bawah ini merupakan pasaran Jawa lengkap dengan makna berdasarkan sikap (patrap):

PasaranMakna
Kliwon (asih)melambangkan jumeneng (berdiri)
Legi (manis)melambangkan mungkur (berbalik arah)
Pahing (pahit)melambangkan madep (menghadap kedepan)
Pon (petak)melambangkan sare (tidur)
Wage (cemeng)melambangkan lenggah (duduk)

Kata kunci:

  • almanak jawa
  • kalender jawa
  • sejarah kalender jawa
  • weton

Tinggalkan komentar